SEMESTA TANPA BATAS
Kehidupan internet di masa sekarang sebenernya enggak jauh beda sama apa yang dari kecil hingga sedewasa ini kulaluin.
Kita punya kehidupan,tempat, lingkungan yang jauh berbeda. Tapi keputusanku buat coba berbagi sama kalian yang mungkin punya pengalaman hal yang sama denganku jadi satu triger yang sebenernya tujuanku adalah buat nguatin diri aku sendiri.
Banyak hal yang terkadang menjadi satu dilema buat aku yang ngalamin semua ini. At least... aku lahir dan dibesarkan dari kondisi keluarga yang memiliki pondasi agama yang cukup kuat. Dimana ada satu titik waktu itu, aku menganggap this was not real. iam the craziest one. this is unreligious.
Di fase itu.. yang terpikir di otakku cuma bisa bilang, aku gak pernah bener2 ngerti dari mana asalnya kemampuan ini, dan gimanaaa aku bisa balik ke jalan Tuhanku agar tak dianggap aku Tak Beriman.
Beberapa kajian maupun ceramah para tokoh agama cukup menamparku dengan mengatakan kemampuan ini bkan berasal dari NYA.
Segala cara orang tuaku coba kala itu buat ngilangin semua ini demi membuat aku mampu dikatakan NORMAL dalam konteks porsi masyarakat atau anak seusiaku.
Usia sedini itu, kulalui dengan ilmu agama yang hingga kinipun aku tak benar2 tau apa artinya. semua Usaha telah dicoba, namun mata ini tak kunjung sirna.
yah... kalo mungkin bisa akku gambarkan dengan analogi internet masa kini nih ya.... itu udah kek kalo kita posting hal2 yang aneh2 di internet, terus bakal langsung jadi VIRAL dengan sejuta anggapan, tanggapan, bahkan Judgement netizen yangs eolah mereka tau apa yang kamu alamin bahkan melebihi apa yang diri kita sendiri rasain.
Yang kenal aku dan deket sama aku ya bakal ngasih respon positif..
tapi buat yg tak mengenalku ataupun mereka yang tak berkawan denganku yaaaa udah kek akun2 sosmed yang bertebaran jaman sekarang, dimana mereka menganggap Hanya mereka yang paling tau dan benar atas segalanya.. padahal yaaaa.... balik lagi... AKU YANG NGALAMIN SEMUA INI heyyyy.. ๐ฐ
sama...
mereka juga kek gitu, kehidupanku sama mereka bener2 cuma jarak sat ruas jari doang kali yaaaa... sangat dekat, bahkan terlalu dekat. buat mereka yang tiap hari tinggal, hidup bahkan bernaung di sekelilingku ya seolah mereka udah kek jadi satu bagian dari hidupku yang udah sangat tearbiasa kuhadepin.
Tapi, tiap kali aku dtang ataupun berkunjung di satu tempat yang baru.,,,
oh GOD..... rasanya energi ini habis terkuras seketika tanpa sebab.
hahahha... ๐
sorot mata mereka tajemnya kek denger akun sosmed yang ngomongnya udah macam Tuhan yang tau akan segalanya. seolah mereka tau aku berbeda :( dan yah.... gak pernah bisa kuhindarin slama ini..
Hidup berdampingan dengan ssuatu yang mungkin aku sendiri sampai sekarang belum bener2 yakin akan nyatanya, sedikit membuat aku jadi lebih sensitif akan perasaan.
dan yah... terkadang hal ini juga yang ngebuat aku jadi ssah buat bisa kontrol emosi dan feeling aku buat bisa ngebedain nyataku dan mayaku.
mereka seolah bias buat bisa hidup berdampingan tanpa saling menyinggung disekelilingku. tapi aku??? hal ini terlalu nyata berdampingan tanpa sekat di depan mataku.
Same like with us... sebenernya mereka juga cuma pengen didengerin.... dan mereka itu jauh lebih peka daripada kita... menurutku sih... karena mereka selalu tau mana yang mampu mereka ajak untuk berkomunikasi dan mana yang bukan..
sejauh ini ... yang aku alamin dan mungkin bisa jadi pertimbangan buat kalian semua.. dalam kesunyian sekalipun jangan pernah deh kalo bisa ngomong ataupun berdoa yang enggak bener, karena kalian gak akan pernah bener2 tau, siapa yang ada disekelilingmu meskipun itu hanya berjarak sehembus nafas.. mereka selalu ada... entah untuk sekedar tinggal ataupun membantu mengirimkan doamu sampai ke padaNYA. semesta never sleep guys.....
keep reading and dont forger to share, follow, and comment to improve this blog yah guys..
thankyou๐๐๐
Komentar
Posting Komentar